Pria
dan wanita memiliki kebutuhan yang berbeda dalam menjalani hubungan. Ketika
menjalani hubungan, perempuan lebih banyak melibatkan perasaan dan kenyamanan
mereka. “Karena mereka memiliki banyak harapan dan keinginan dari pasangannya,”
ungkap Riani Susanto, ND, ahli detoksifikasi dan naturopati, dalam talkshow
“Healthy Living with Metro in Style” di Pondok Indah Mall, beberapa waktu lalu.
Pria
tentunya juga melibatkan perasaan saat menjalin hubungan, namun pria masih
lebih mampu mengontrol perasaan dan berpikir dengan rasional. Inilah yang
terkadang sulit dilakukan oleh perempuan. Perasaannya yang sensitif tak jarang
membuat perempuan lebih sering mengutamakan perasaan, dan berharap curahan
perasaan sayang yang sama dari pasangannya. Tak heran saat patah hati,
perempuan lebih sulit untuk bangkit kembali.
Diungkapkan
Riani, pada dasarnya perempuan mendambakan lima hal dari pasangannya, yaitu:
1. Cinta
Sudah
selayaknya di antara kedua belah pihak ada cinta yang mendasari hubungan. Cinta
yang diinginkan perempuan adalah cinta yang tulus dan penuh pengorbanan, bukan
karena kekayaan, kecantikan, atau alasan apapun. Jiwa perempuan yang lebih
sensitif mengakibatkan munculnya imajinasi dan harapan yang sangat tinggi akan
cinta pasangannya. Pria tentu juga menginginkan cinta tulus dari pasangannya,
namun perempuan memiliki kebutuhan akan cinta yang jauh lebih besar
daripada pria.
2. Kesetiaan
Jika
ada cinta, pasti akan ada kesetiaan. Tak ada seorang pun yang mau dikhianati
oleh orang lain, terlebih dari orang yang dicintai. Kesetiaan artinya jaminan
bahwa pasangan tidak akan berpaling kepada orang lain. Maka sebenarnya yang
didambakan perempuan adalah rasa aman mengenai hubungan itu sendiri.
3. Kebaikan
Kebaikan
yang diinginkan perempuan bukan hanya kebaikan yang tampak di permukaan,
seperti royal, baik tutur katanya, rajin menelepon untuk menanyakan kabar, atau
rajin antar-jemput. Yang paling penting bagi perempuan adalah kesediaan
laki-laki untuk tulus mencintai kelebihan dan kekurangan dirinya, atau
mendukung dan memberi semangat dengan cara meluangkan waktu untuk mendengarkan
curhatan kita. Pria yang dikategorikan baik salah satunya yang tidak “ringan
tangan” dalam arti gemar memukul. Pengalaman menerima perlakuan kasar dalam
hubungan bisa membuat perempuan menjadi trauma untuk kembali menjalin hubungan.
4. Komitmen
Satu
hal yang paling berbeda dari kebutuhan pria dan wanita saat berhubungan adalah
adanya komitmen yang jelas. Perempuan sangat mengharapkan komitmen -lagi-lagi
demi memberi rasa aman- sedangkan pria cenderung untuk santai. Tak jarang
perbedaan ini menyulut permasalahan karena perbedaan persepsi mengenai
komitmen. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa perempuan cenderung lebih
“matang” dan memandang ke depan dalam menjalani hubungan, sehingga menuntut
hubungan yang serius. Sayangnya, hal ini disebabkan perempuan kerap menentukan
target usia untuk menikah. Hal ini bertolak belakang dengan kecenderungan para
pria yang masih ingin bebas lebih lama.
5. Pendidikan
dan kepandaian
Setiap
perempuan tentu ingin memiliki pasangan yang cerdas dan berpendidikan tinggi.
Itu sebabnya mereka amat mementingkan latar belakang pendidikan pria yang
sedang melakukan penjajakan terhadap dirinya. Hal ini bukanlah tanpa alasan.
Karena kelak akan menjadi kepala keluarga, maka kepandaian seorang pria sangat
dibutuhkan untuk mampu mengatasi masalah yang akan muncul dalam kehidupan
perkawinan. Nah, kepandaian ini kerap diasosiasikan dengan pendidikan yang
tinggi oleh kaum perempuan. Meskipun hal ini tidak sepenuhnya tepat, namun bila
si dia memang punya latar belakang pendidikan yang membanggakan, otomatis akan
memberikan nilai plus di mata perempuan.
Sumber
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar