Manusia
sudah dibekali otak sejak lahir. Sejak itu pula kita berlatih untuk
menggunakannya. Filsuf-filsuf besar sudah berusaha mengurainya. Orang-orang
yang tercerahkan telah berupaya menjelaskannya. Sains pun terus membedah
rahasianya. Namun, sepanjang sejarah umat manusia, otak adalah salah satu
misteri terbesar yang hingga kini masih diliputi misteri. Nah, berikut ini
adalah 10 hal yang bisa membantu Anda untuk lebih memahami organ yang ada dalam
tempurung kepala ini.
1. Otak
dewasa rata-rata beratnya cuma di bawah 3 pound (sekitar 1,3 kilogram).
Beberapa ahli bedah saraf menggambarkan tekstur otak hidup ibarat pasta gigi,
tapi menurut ahli bedah saraf Katrina Firlik, analogi itu tidak pas.
Menurutnya, analogi yang lebih tepat adalah tahu (tofu). Sekitar 80 persen dari
isi tempurung kepala Anda adalah otak, sedangkan jumlah yang sama dari darah
dan cairan cerebrospinal, cairan jernih yang menyangga jaringan saraf. Jika
Anda memadukan semua unsur itu itu, yaitu darah, otak, dan cairannya,
volume hasilnya sekitar 1,7 liter.
2. Tapi,
jangan sombong dulu punya otak yang tidak cukup untuk mengisi dua botol Aq**
seliteran itu. Manusia yang hidup 5.000 tahun lalu konon memiliki volume otak
yang lebih besar. “Dari data arkeologi kita bisa mengukur bahwa otak menyusut
sekitar 9 inci kubik (150 sentimeter kubik) dari atau sekitar 10 persen,” kata
paleoantropolog Universitas Wisconsin, John Hawks pada 2009. Mereka tak tahu
kenapa otak manusia kian menyusut. Akan tetapi, beberapa berteori menyiratkan
bahwa itu karena otak berkembang kian efisien. Sebagian berpikir bahwa
tengkorak kita makin kecil karena makanan manusia modern lebih gampang
dikunyah, sehingga tak butuh lagi rahang besar dan kuat. Apapun alasannya,
ukuran otak tampaknya tak secara langsung berkorelasi dengan level intelektual
manusia. Jadi, yang kepala dan volume otaknya lebih besar belum tentu lebih
pintar dari yang otaknya lebih kecil.
3. Otak
manusia modern sangat haus energi. Organ penyumbang sekitar 2 persen dari berat
badan ini memakai sekitar 20 persen dari oksigen dalam darah dan 25 persen
glukosa (gula) yang beredar di aliran darah kita. Namun, penggunaan energi otak
bervariasi, tergantung pada level mental. Ketika melakukan kegiatan yang secara
mental tergolong sulit, penggunaan energinya meningkat.
4. Apa
rahasia sesungguhnya dari kecerdasan spesies kita? Jawabannya mungkin adalah
keriput (Hah?). Permukaan otak manusia berlipat-lipat seperti berbukit-bukit
dengan lembah-lembah, di mana lembah kecilnya disebut sulci, sedangkan bukitnya
yang disebut gyri. Permukaan ini disebut korteks serebral (cerebral cortex) dan
merupakan rumah bagi sekitar 100 miliar neuron atau sel saraf. Lipatan-lipatan
yang berkelok-kelok itu memungkinkan permukaan otak lebih padat di daerah
tertentu dan itu memberi daya pemrosesan lebih kuat.
5. Pendapat
lawas yang menyatakan bahwa manusia hanya memakai 10 persen dari kemampuan
otaknya ternyata tidak benar. Lebih tepatnya, neuron hanya mengisi 10 persen
dari keseluruhan sel otak kita. 90 persen lainnya yang mencakup sekitar separuh
berat otak disebut glia (artinya lem dalam bahasa Yunani). Pakar saraf tadinya
mengira glia hanyalah perekat neuron. Tetapi, penelitian terbaru menunjukkan
fungsi glia tak cuma jadi lem.
6. Pondasi
bagi otak sudah diatur sejak awal kehidupan. Tiga pekan setelah pembuahan
lembar sel embrio yang disebut plat lipatan neural (neural plate folds) menjadi
sekering dalam tabung saraf. Jaringan inilah yang akan menjadi sistem saraf
pusat.
7. Kenapa
kok ABG cenderung aneh, norak, tengil, membangkang? Itu adalah pandangan orang
dewasa umumnya pada para anak remaja. Ini sesungguhnya normal dan dengan
memahami hal ini para orang tua setidaknya bisa sedikit santai. Sebuah studi
pada 2005 yang diterbitkan jurnal Child Development menemukan bahwa bagian otak
yang bertanggung jawab pada multitasking belum sepenuhnya berkembang sampai
anak berusia 16 atau 17 tahun. Ketika melakukan tindakan yang akan memengaruhi
orang lain, seorang remaja konon kurang memiliki empati dan rasa bersalah.
Mereka belajar empati melalui sosialisasi. Masak sih?
8. Dulu
sempat ada pandangan ilmiah bahwa ketika dewasa, otak akan kehilangan kemampuan
membentuk hubungan saraf baru. Kemampuan yang disebut plastisitas ini dianggap
terbatas pertumbuhannya, yaitu hanya pada bayi dan anak-anak. Hasil penelitian
terbaru ternyata justru sebaliknya. Ada banyak bukti bahwa neuron manusia tetap
membuat sambungan hingga dewasa. sementara itu, ada pula penelitian tentang
meditasi yang menunjukkan bahwa pelatihan mental yang baik dapat mengubah
struktur dan fungsi otak.
9. Men
are from Mars, Women are from Venus. Otak lelaki cenderung mengarah ke
selangkangan, sedangkan perempuan ke dompet. Itu adalah gagasan-gagasan
masyarakat bahwa otak perempuan dan otak laki-laki berbeda. Memang benar bahwa
hormon laki-laki dan perempuan memengaruhi perkembangan otak secara berbeda.
Namun, secara garis besar fungsi otak laki-laki dan otak perempuan adalah
serupa.
Sumber
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar